Sejarah Desa
Sejarah Desa
Pada zaman dahulu ada lima bersaudara yang bernama Hanggojoyo, Honggorejo, Honggosutho, Honggokerto, dan Honggokerti. Suatu ketika mereka bermusyawarah membahas masa depan anak cucu mereka agar bagaimana nantinya dapat bertempat tinggal di satu pemukiman tetap dan layak tidak usah berpindah-pindah dari tempat satu ketempat yang lain.
Kemudian mereka sepakat untuk (mbabat deso) atau membuat desa sendiri dengan alat dan cara mereka masing-masing, diantaranya Honggorejo menggunakan golok,/pedang, Honggosutho menggunakan kapak, Honggokerto dan Honggokerti menggunakan sabit/arit, mereka dengan cara membabat hutan sehingga hasilnya pun kurang memadai tidak cepat dapat hasil yang diharapkan. tapi bagi saudaranya yang tertua Honggojoyo ternyata lain, dia dengan cara membakar hutan diwaktu musim kemarau dengan kesepakatan hasil, bahwa luas desa yang dimiliki meliputi hasil pembakaran hutan dan abu hasil pembakaran yang jatuh kelokasi karena tertiup angin itu berarti miliknya, sehingga jadilah desa yang diberi nama Desa Banjarsari yang bentuknya mengerucut dan hasilnya cukup luas, beda dengan hasil adik-adiknya.
Dari empat bersaudara diatas, akhirnya mendapat wilayah/tempat tinggal masing-masing.
1. Honggojoyo : Di Desa Banjarsari
2. Honggorejo : Di Desa Wilalung
3. Honggosutho : Di Desa Tanjunganyar
4. Honggokerto : Di Desa Tambirejo
5. Honggokerti : Di Desa Sambiroto
Sejarah pemerintah kepala Desa Banjarsari sesudah dan sebelum berdiri Desa Banjarsari :
1. Tidak diketahui : -
2. 1927 - 1937 : Mustam
3. 1943 - 1975 : Matsirat
4. 1975 - 1983 : Mk. Soekamat
5. 1983 - 1993 : Sukandar
6. 1993 - 1997 : Moh. Soleh
7. 1998 - 2008 : Mukaya B.E
8. 2008 - 2016 : Setya Pamungkas, ST
9. 2016 - 2022 : Haryadi